HEADLINE

Aktivitas Pasar Terus Berjalan



jejakhukumindonesia.com-NTT,-
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si., membantah kabar bohong atau hoax  tentang adanya instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  untuk menutup pasar di Provinsi NTT terkait antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aktivitas di Pasar terus berjalan.

"Tidak ada instruksi dari Gubernur NTT bahwa pasar akan ditutup,” tegas Marius kepada pers di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Sabtu (21/03/2020).

Dipahami bahwa dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran virus Corona sangat luas dan ekonomi juga  sedikit stagnan dan tentu akan mempengaruhi perekonomian nasional. Namun untuk menggerakan roda ekonomi NTT,  tetap menjaga distribusi barang dan jasa termasuk pasar-pasar tradisional masih dibuka. 

Marius mengklarifikasi merebaknya hoax tentang penutupan pasar karena ada Instruksi Gubernur NTT.  Pasar i merupakan jantung perekonomian. Di Pasar semua pangan, minuman, buah-buahan berada di sana dan pasar tetap dibuka.

"Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoax. Kami selalu mengatakan bahwa semua informasi pembangunan dan tata kelola pemerintahan selalu keluar dari otoritas pemerintah melalui Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT termasuk mengupdate informasi tentang virus Corona. Kami minta kepada rekan-rekan media untuk bisa meluruskan berita yang tidak benar dan sedikit mengganggu masyarakat,” jelas Marius.


Marius berharap agar masyarakat di Provinsi NTT untuk dapat mengfilter atau menyaring dengan baik berbagai informasi dan berita yang terpublish di publik.

Virus Corona, jangan anggap sepele. Virus ini sangat mematikan. Contohnya dari negara-negara maju yang terkena virus Corona. Sebagai warga Indonesia khususnya NTT yang dimana kita tidak memiliki sarana prasarana seperti yang ada di negara maju, salah satu cara yang paling mudah adalah untuk memproteksi diri. Karena itu, pihaknya juga berharap kepada seluruh warga NTT yang melakukan perjalanan ke negara, daerah dan provinsi yang telah terpapar virus Corona dapat melakukan isolasi mandiri.  

“Kita harus lakukan isolasi fisik selama satu hari. Tidak ke mall, tidak ke pasar, tidak ke tempat ibadah atau kemanapun untuk menghindari kemungkinan virus Corona yang ada di diri kita untuk tidak menyebar,” harap Marianus.

Marianus  mengimbau kepada seluruh pejabat pemerintah baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk menjadi contoh bagi masyarakat. 

Pihaknya berharap agar seluruh masyarakat NTT tidak panik tetapi tetap waspada menjaga keselamatan masyarakat.

Doktor penyuluh pertanian jebolan IPB Bogor ini berharap agar masyarakat dan semua stake holders terkait di Provinsi NTT untuk terus patuh terhadap apa yang telah diinstruksikan oleh Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota Kupang. 

"Pemerintah membutuhkan bantuan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan karena saat yang sama kita sedang menjaga keselamatan orang lain” tutupnya. siaran pers biro humas setda ntt**hm

Baca juga