- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
SUBSIDI BISA MENGHANCURKAN NEGARA.
JEJAK HUKUM INDONESIA-COM.NTT Selama 10 tahun pemerintahan Esbeye
( 2004-2014 ) berapakah besaran jumlah BBM yg disubsidi ? Jumlah BBM yg disubsidi adalah sebesar 1.300 Triliun atau tepatnya 1.297,8 Triliun. Apakah besaran subsidi yg fantastis tsb sudah tepat sasaran ? Teryata tidak.
Uang subsidi BBM yg sangat besar tsb kebanyakan tidak tepat sasaran, kebanyakan yg menikmati subsidi tsb adalah orang mampu/orang kaya, seperti mobil dan sepeda motor, uang sebesar itu teryata sebagian dibakar utk orang mampu/kaya.
- Selama 10 tahun pemerintahan Esbeye
( 2004-2014 ) berapakah besaran jumlah Listrik yg disubsidi ? Jumlah listrik yg disubsidi adalah sebesar 672,76 Triliun.
Apakah besaran subsidi listrik tsb sudah tepat sasaran ? Teryata tidak. Uang subsidi listrik tsb teryata tidak tepat sasaran, kita meyakini bahwa orang yg tdk mampu dirumahnya terpasang listrik hanya sebesar 450 VA bahkan sama sekali tdk mampu pasang listrik.
Sedangkan 900 VA keatas kita meyakini mereka orang yg mampu, banyak dari mereka memiliki beraneka macam barang elektronik dan juga AC,
mereka juga mampu beli rokok yg seharinya 2-3 bungkus, jadi penerima subsidi Listrik 900 VA keatas adalah kebanyakan orang yg mampu/kaya, perumahan mewah, mall, pertokoaan, dll.
Subsidi listrik sebesar 672,76 kebanyakan dibakar untuk orang yg mampu.
Itu baru 2 subsidi saja jumlahnya sudah 2 ribuan triliun, belum lagi ditambah subsidi LPG ( Gas ), dll. Jika saja subsidi secara bertahap dihapuskan maka uang subsidi yg jumlahnya ribuan triliun tsb bisa dialihkan utk membantu warga yg benar2 miskin, dibuatkan usaha, dibangunkan rumahnya, sudah tentu akan banyak sekali manfaatnya utk warga miskin,
banyak sekali warga miskin yg akan tertolong dan terangkat perekonomian kehidupannya, dan secara fakta dan data uang subsidi ribuan triliun itu kebanyakan dinikmati orang yg mampu/kaya.
Apakah dizaman Presiden Jokowi semua subsidi telah dihapuskan ? Meskipun subsidi BBM dan Listrik sebagian telah dihapuskan tetapi tidak bisa 100% dan tetap cukup besar mendapat subsidi.
Presiden Jokowi ingin menghapuskan sebagian Subsidi dan uang subsidinya dialihkan utk pembangunan yg lebih bermanfaat, tetapi Presiden Jokowi gencar diserang lawan2 politiknya/oposisi, Presiden Jokowi dibilang zalim, dgn mencabut subsidi Jokowi dibilang zalim dan tidak pro rakyat kecil, mereka telah menjadikan subsidi tsb sebagai komoditas politik, padahal secara fakta dan data selama ini penerima subsidi kebanyakan orang yg mampu/kaya.
- Meskipun sebagian subsidi Listrik dan BBM telah dihapuskan tetapi tetap cukup besar mendapatkan subsidi. Pada th 2019 subsidi listrik sebesar 59,32 triliun, sedangkan subsidi BBM pd 2019 sebesar 100,65 triliun.
- Subsidi Pupuk pd th 2019 sebesar 29,5 T.
- Subsidi Gas 3 Kg pada th 2019 sebesar
42,47 triliun, subsidi Gas 3 Kg yg sangat besar ini sebenarnya khusus diperuntukan untuk masyarakat miskin, apakah 100% benar demikian ?
Teryata berdasarkan fakta data penikmat gas 3 kg ini sebagian adalah orang mampu/kaya.
Presiden Jokowi pernah punya rencana supaya peruntukan gas 3 kg ini tepat sasaran utk masyarakat miskin, tetapi Presiden Jokowi diserang, dihujat, difitnah bahwa Presiden Jokowi hendak menghapuskan subsidi gas 3 kg, kenyataannya subsidi telah dijadikan komoditas politik oleh para pembenci Presiden Jokowi.
- Defisit BPJS.
Dari tahun ketahun negara Defisit BPJS dan puncaknya pd tahun 2019.
Menurut Wamenkeu Mardiasmo pd Okt 2019 bahwa Defisit BPJS sebesar 32 Triliun, luar biasa, meskipun semua pengurus BPJS diganti dan managemennya diperbaiki tetap saja akan difisit terus, karena apa ?
Menurut fakta data bahwa 50% peserta BPJS itu tidak mau bayar premi BPJS, seperti jika istri mereka dekat melahirkan mereka buat BPJS dan setelah itu tdk mau bayar premi, ada yg operasi besar lalu buat BPJS dan setelah itu tdk mau lagi sama sekali bayar preminya, akibatnya negara defisit sgt besar dan sgt membebani APBN jika disubsidi.
Sedangkan orang yg benar2 miskin sulit utk membayar premi BPJS meskipun kelas 3, karena utk makan sehari2 saja tdk cukup.
Orang miskin harusnya gratis berobat dgn mendapatkan KIS atau kebijakan Pemda setempat yg gratiskan orang miskin berobat, KIS dan bantuan lainnya bisa tepat sasaran jika Pemda dan aparatnya mau bergerak dan Jujur dlm mendata orang miskin.
Subsidi bisa menghancurkan negara,
Para pembenci Presiden Jokowi, oposisi, lawan politik Presiden Jokowi, sebenarnya mereka tahu bahwa subsidi itu bisa menghancurkan negara, contohnya seperti negara Venezuela yg mana rakyatnya terus menerus dimanjakan subsidi, pd th 2014
Venezuela mengalami krisis hebat, rakyatnya tdk siap karena telah terbentuk mental subsidi, Venezuela bangkrut dan mengalami krisis ekonomi yg hebat karena subsidi yg tdk dibarengi dgn pengetahuan ekonomi yg benar.
Subsidi bisa menghancurkan negara,
Para pembenci Presiden Jokowi, oposisi, lawan politik Presiden Jokowi, sebenarnya mereka tahu bahwa subsidi itu bisa menghancurkan negara, tetapi para pengkhianat bangsa ini telah menjadikan subsidi sbg komoditas politik
utk menyerang Presiden Jokowi, dgn alasan amanat UUD 45 dan Pancasila, mereka menyerang Presiden Jokowi zalim terhadap rakyat kecil, padahal sebenarnya mereka berharap dgn subsidi tsb kas negara kosong dan negara menjadi bangkrut sehingga terjadi krisis ekonomi hebat seperti di Venezuela.
Jangan lengah,
Jangan pernah lelah mendukung Presiden Jokowi.
Kita lawan para pengkhianat bangsa ini.(HM)