SMAN 1 KUPANG TENGAH MEMASUKI NEW NORMAL TETAP MENGIKUTI PROTOKOL KESEHATAN DI SAAT PPDB
NTT: JEJAK HUKUM INDONESIA-com. SMA Negeri 1 kupang tengah, kabupaten kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur kegiatan proses Belajar Mengajar pada Tahun 2020-2021
Pembelajaran 2020-2021 dilaksanakan sesuai standar pembelajaran Protokol Covid dengan sistem pembelajaran silang.
Hal ini disampaikan oleh Emma Ridja Nenobais, S.Pd, M.Hum., Kepala SMA Negeri 1 Kupang Tengah saat di temui media ini, Selasa, (21/7/2020) di Ruang Kerjanya.
Lebih lanjut Kepala SMA Negeri 1 Kupang Tengah, Emma Ridja Nenobais mengatakan " Sistem pembelajaran online sangat sulit kami terapkan sebab masih ada siswa yang belum memiliki Android sesuai tuntutan pemebelajaran yang di terapkan sekolah karena keterbatasan.dan waktu karena ada siswa yang tinggalnya jauh.
" Pembelajaran silang yang kami gunakan dengan jadwal sebagai berikut untuk kelas X (sepuluh) hari Senin-Kamis, Kelas XI (sebelas) selasa - jumat dan Kelas XII (duabelas) Rabu-Kamis. 'Pembelajaran yang diberikan hanya empat mata pelajaran dan untuk kelas X dan Kelas XI guru hanya memberikan Tugas dan Kerjakan di Rumah."Kata Emma Ridja
Tetap ada tatap muka di sekolah.tetapi juga terbatas dan objektif sesuai aturan dinas dan mengikuti protokol kesehatan " Ke empat mata pelajar tersebut adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan pengamatan."Jelasnya.
Jumlah siswa SMA Negeri 1 Kupang Tengah berjumlah -+465 Orang siswa. jumlah guru pns 29 orang , guru honor 15 orang penjaga sekolah 1 orang , securiti 1 orang dan pembersihan 1 orang .
Semoga virus ini cepat berahir agar proses belajar bisa kembali normal dan sistem pembelajaran siswa bisa objektif dan bisa tatap muka Langsung dengan siswa, guru- guru juga sudah merindukan untuk bertemu dengan siswa karena itu talenta yang di berikan Tuhan" Tutup Ridja. (HM)
Semoga virus ini cepat berahir agar proses belajar bisa kembali normal dan sistem pembelajaran siswa bisa objektif dan bisa tatap muka Langsung dengan siswa, guru- guru juga sudah merindukan untuk bertemu dengan siswa karena itu talenta yang di berikan Tuhan" Tutup Ridja. (HM)
