Sahabat UMKM Dukung Pengembangan Ekonomi di Kota Kupang

 


KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Sahabat UMKM sebagai komunitas yang menjadi wadah sosialisasi dan komunikasi para pelaku UMKM di tingkat nasional, siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan UMKM di Kota Kupang. 

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri pada pembukaan kegiatan Asessment dan Sosialisasi Program Sahabat UMKM di Kota Kupang, yang berlangsung di Aula Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Rabu (6/10).

"Kami berharap kegiatan yang mereka gelar pada hari ini bisa memberikan kontribusi pada upaya pengembangan UMKM di Kota Kupang," jelasnya. 

Menurutnya, kegiatan Assessment dan Sosialisasi Program Sahabat UMKM tidak hanya sekedar sosialisasi, tetapi akan dilanjutkan dengan program pendampingan yang rencananya akan berlangsung pada akhir Oktober 2021 secara online.

Menanggapi hal itu, Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Thomas Didimus Dagang, M.Si, pada kesempatan bicaranya mengapresiasi kegiatan yang merupakan program keberlanjutan pemberdayaan UMKM, melalui peningkatan kompetensi ini. 

Menurutnya, kegiatan tersebut akan berfokus pada digitalisasi dan daya saing pelaku usaha lokal, agar dapat bertumbuh dan bertahan dalam kondisi krisis. "Ini tentunya menjadi peluang yang berharga bagi para pelaku UMKM di Kota Kupang. Para peserta yang hadir, akan dibekali dengan berbagai ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi peningkatan bisnis yang dijalankan ke depan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa pandemi covid 19 yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia telah berdampak pada lesunya perekonomian. Di lain sisi, kondisi tersebut justru mendorong kesadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi digital  bagi pelaku bisnis. 

Masyarakat, lanjutnya, kini telah beralih ke teknologi dengan memanfaatkan platform-platform yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga tak heran banyak bisnis dari korporat maupun usaha berskala kecil yang memanfaatkan peluang ini dalam menjalankan bisnisnya.

Ia menambahkan, bahwa sejak Agustus 2020 lalu, Pemerintah Kota Kupang melaksanakan berbagai kegiatan literasi digital dan pelatihan-pelatihan digital marketing, khususnya bagi pelaku UMKM lokal agar turut bersaing di era teknologi informasi. 

Selain itu, katanya, Pemerintah Kota Kupang juga ikut mendukung pencanangan gerakan nasional 1000 start up digital, guna mendorong lahirnya startup-startup yang nantinya dapat dikolaborasikan atau bahkan menunjang UMKM-UMKM lokal. Tujuannya adalah agar produk lokal lebih dikenal di skala nasional, bahkan global dan sekaligus mendukung peningkatan pariwisata daerah.

Ia mengungkapkan, bahwa target peserta pelaksanaan Assesment dan Sosialisasi Program Sahabat UMKM adalah sebanyak 30 orang, dengan skala usaha Mikro (omzet di bawah Rp 300 Juta/tahun).  Kategorisasi usaha peserta adalah di sektor kuliner sebanyak 10 orang, fashion sebanyak 10 orang dan kriya/kerajinan tangan sebanyak 10 orang. 

Nara sumber yang dihadirkan Sahabat UMKM antara lain; Marko S Kurniawan - Head of International Business Binus International  yang membawa materi tentang Financial Literasi dan Patria Firdausi Mabrur, Ketua Bidang Pemasaran dan Permodalan Komunitas Sahabat UMKM, yang membawakan materi tentang Akses Pemasaran dan Permodalan.

Program Sahabat UMKM di Kota Kupang

Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Thomas Didimus Dagang, M.Si. Turut mendampingi Kepala Bidang UKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kupang, Ibu Rika Zogara.  (hm/pkp)

Baca juga