HEADLINE

Gabriel W. Kenenbudi: Kawasan Industri Bolok, Aset Bisnis Provinsi NTT untuk Kontribusi PAD

 


KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Berbicara kawasan Industri perhatian orang akan tertuju pada perusahan pabrik yang tentu punya omzet besar karena sebagai penyedia kebutuhan bagi masyarakat. 

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), daerah industri yang ada seperti pada Kawasan Industri Bolok. Kawasan ini didirikan berdasarkan PERDA Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT.

Kawasan Industri tersebut sebelumnya jenis bentuk usaha adalah Badan Kawsan Industri Bolok Pengelola, tetapi kini menjadi BUMD. Kawasan Industri Bolok ini merupakan aset Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diandalkan sebagai sektor ekonomi yang bisa menggenjot PAD. 

Demikian Gabriel Wihelmus Kenenbudi, Direktur Utama Kawasan Industri Bolok Provinsi Nusa Tenggara Timur ketika ditemui awak media ini pada hari jumat 12/11/21).

"Saya mau mundur satu langkah ke belakang. Jadi pendirian Kawasan Industri Bolok ini adalah berdasarkan PERDA inisiatif Dewan  (DPRD NTT-red), sehingga memang perhatian Dewan  sangat besar terhadap kawasan  industri tersebut. Karena itu kami bersyukur dan berterimakasih, " ungkap Kenenbudi. 

Dirut itu dalam keterangan tentunya tidak lupa juga mengungkapkan keterlibatan  Pemerintah Provinsi NTT walaupun situasi pandemi covid-19 telah membuat ada kebijakan refocusing anggaran yang turut berpengaruh terhadap pengembangan pembangunan kawasan ini.

"Memang pemerintah (NTT-red) juga mendukung luar biasa. Namun perlu diketahui sekarang ini banyak dana recofusing karena covid-19. Pemerintah tentu tidak gampang memberikan modal usaha bagi kami. Tetapi kami tidak stop sampai saat ini. Dengan dana yang ada ini kami berjuang supaya paling tidak target-target yang telah kami tetapkan bersama itu bisa tercapai,"ucapnya.

Menurut beliau target-target itu tentu ada investor baru yang masuk di kawasan industri, ada pembangunan dilaksanakan disana, ada terdapat infastruktur dan pembangunan- pembangunan yang pendukung kawasan.

"Seperti tadi Dirut Ops katakan, bahwa itu sangat penting untuk menarik minat para investor. Kalau investor ini  pergi hanya melihat padang rumput yang kosong saja mereka tidak mau.

Tetapi sekarang orang masuk di situ langsung tau di atas tanah-tanah kawasan mulai dibangun," tambahnya pula.

Beliau berharap, "mudah-mudahan mulai beberapa bulan ke depan  ini kami berproses dengan pengadaan untuk dibangun."

Kegiatan di kawasan Industri Bolok dalam tahun ini lebih bersifat persiapan dan koodinatif dengan berbagai pihak terkait.

"Tahun 2021 ini kami sudah bekerja menyiapkan lahan dan berkoordinasi dengan lintas sektor," sebutnya.

Disampaikanya bahwa, total kawasan industri bolok sesuai Perda itu ada 900 hektar.Terhitung batasannya mulai dari Desa Bolok sampai Desa Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Di atas kawasan itu telah ada beberapa perusahaan.

"Sampai saat ini di Kawasan itu sudah ada investor seperti PLTU, ada PT. Gold  Mangan, PT.  Dwi Sejati Beton dan beberapa perusahaan lain,"sebutnya.


Kawasan Industri Bolok sebelumnya dalam hal bentuk perusahan sesuai peraturan adalah Badan Pengelolaan. Namun dalam perjalanan, pemerintahan republik ini dengan kabinet baru dan terobosan kebijakan baru, maka kawasan industri itu berubah menjadi BUMD.

"Tetapi dengan kabinet baru (pemerintah RI -red) ini Kawasan Industri  kita berbentuk BUMD sekarang, bukan lagi berbentuk Badan Pengelola Kawasan Industri seperti sebelumnya.Dengan menjadi BUMD semangat kita lebih ke arah bisnis dan bagaimana kita pacu dengan lahan yang ada itu supaya bisa menghasilkan sebesar-besarnya untuk kontribusi pada PAD kita," jelas Kenenbudi.

Menurutnya, dari kawasan seluas 900 hektar di tahun 2022 direncanakannya akan dibangun industri secara bertahap dari lahan yang ada.

" Kami tentu membangun bertahap. Tidak mungkin langsung total 900 hektar, tapi kami bangun di atas lahan 203 hektar dulu dengan akan dibangun Gudang, Pabrik siap pakai, bangunan pabrik dan nanti disewakan kepada pengusaha yang akan membangun pabrik. Kami juga focus pada UMKM, bangun pabrik kalau ada UMKM mau pakai silahkan, kami sewakan," jelas Gabriel Wilem Kenenbudi. *"( jh)

Baca juga