HEADLINE

Wali Kota Minta PII Dukung Penataan Kota Kupang

 


KOTA KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH meminta dukungan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk penataan Kota Kupang yang lebih baik.  Dukungan dimaksud bisa berupa ide, gagasan ataupun desain yang sesuai dengan kondisi Kota Kupang. Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Kupang di Gedung Pascasarjana Undana Kupang, Sabtu (13/11). 

Menurutnya Pemerintah Kota Kupang menyadari betul peran para insinyur dalam pembangunan. Perkembangan Kota Kupang di masa kepemimpinannya saat ini yang sudah lebih baik juga berkat karya para insinyur, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang menjadikan Kota Kupang semakin berubah.  Ke depan pembangunan dan penataan kota ini akan terus berlanjut, untuk itu butuh dukungan ide dan gagasan dari para insiyur sehingga kota ini ditata jadi lebih baik lagi dan bisa menjadi kebanggaan bersama. Pemerintah Kota Kupang siap menjalin kerja sama dan berdiskusi dengan para insinyur yang tergabung dalam PII untuk mendesain pembangunan Kota Kupang yang lebih baik. 

Wali Kota berharap musyawarah yang diselenggarakan hari ini, tidak hanya sebagai momentum evaluasi internal dan memilih pengurus yang baru tapi juga bisa memberi solusi bagi pembangunan di Kota Kupang. PII  juga diminta untuk memberi  peluang bagi para insinyur muda agar bisa memiliki sertifikat tanda registrasi insinyur (STRI)  seperti yang disyaratkan undang-undang, sehingga mereka bisa terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan penataan Kota Kupang. 

Sekjen PII Indonesia, Ir. Teguh Haryono, ST, yang menghadiri Muscab PII secara daring menyampaikan PII sebagai rumah pusat para insinyur perlu membangun sinergi, tidak hanya secara internal tapi juga dengan pihak lain seperti pengguna jasa, termasuk pemerintah, masyarakat dan media. Dia berharap musyawarah yang diselenggarakan hari ini dapat berjalan dengan baik dan bermartabat. 

Ketua PII Cabang Kupang 2018-2021, Dr. Ir.Andre Koreh,MT, menjelaskan muscab yang diselenggarakan hari ini merupakan muscab yang pertama sejak terbentuknya PII Cabang Kupang tiga tahun yang lalu. PII menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang yang di tengah kesibukannya berkenan hadir, yang menurut Andre sebagai indikasi bahwa Wali Kota paham betul peran penting para insiyur dalam pembangunan. 

Ditambahkannya selain untuk konsolidasi organisasi dan evaluasi program kerja serta pemilihan pengurus yang baru, muscab kali ini merupakan momentum untuk memberikan pemahaman baru tentang profesi insinyur sesuai tema muscab yakni; Peran Insinyur Dalam Penerapan UU No. 11 Tahun 2014 Untuk Mendukung Pembangunan NTT. 

Dijelaskannya UU No. 11 Tahun 2014 mensyaratkan semua insinyur harus disertifikasi, ditandai dengan kepemilikan   surat tanda registrasi insinyur (STRI) yang dikeluarkan PII setempat sebagai izin praktik. Untuk itu mereka berharap pemerintah sebagai salah satu pengguna jasa insinyur untuk  mendukung PII dengan memberlakukan STRI sebagai syarat bagi insinyur yang mau diperkerjakan. 

Ketua panitia pelaksana  muscab, Dr. Arifin Sanusi, MP, memaparkan saat ini PII cabang Kupang memiliki 50 orang anggota, yang mengikuti muscab baik secara langsung maupun secara online. Pada hari yang sama PII Cabang Maumere juga menyelenggarakan muscab. Saat ini baru dua cabang PII yang terbentuk di NTT, yakni cabang Kupang dan cabang Maumere.  Diharapkan setelah muscab, pada hari yang sama juga akan dilanjutkan dengan musyawarah wilayah untuk memilih pengurus PII Wilayah NTT yang direkrut dari dua cabang tersebut. (jh/PKP

Baca juga