- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Kapolda NTT Targetkan Capaian Vaksinasi Merdeka Harus Capai 607.189 Anak di NTT
KUPANG ;Jejakhukumindonesia.com,Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menargetkan capaian vaksinasi Merdeka Anak harus menjangkau kurang lebih 607.189 anak di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian disampaikan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak di Posyandu Kemala Bhayangkari Polda NTT, jalan Catur Prasetya Asrama Polda NTT, Rabu (5/1/2022).
“Jadi ada target yang harus kita capai dengan jumlah anak yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur ini kurang lebih 607.189. Nah memang pencapaian sampai dengan saat ini masih sekitar 9.801, tentunya presentasenya masih agak kurang, namun sekali lagi ini menjadi target bagi kami semuanya (jajaran Polda NTT)," tegasnya.
Menurutnya, Vaksinasi Merdeka Anak menyasar anak-anak usia 6 hingga 11 tahun dan diikuti oleh anak-anak dari SDK St. Yoseph Naikoten Kota Kupang dan anak-anak sekitar lingkungan Asrama Polda NTT. Mereka didampingi para guru dan orang tuanya masing-masing sehingga mereka gembira dan tidak takut mengikuti vaksinasi.
"Target dari vaksinasi Merdeka anak yang digelar di Posyandu Kemala Bhayangkari Polda NTT ini sendiri menargetkan sebanyak 150 dosis dengan menggunakan vaksin Sinovac," imbuhnya.
Terkait mulai berjalan kembalinya kegiatan belajar tatap muka, ia berharap vaksinasi mencapai target yang nanti dapat berpengaruh kepada proses tatap muka dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Harapannya, anak-anak ini semua bisa tervaksin atau terimunisasi dengan baik, kemudian bisa juga mengajak teman-temannya yang mungkin masih ragu, bahwa proses imunisasi atau vaksin ini sebenarnya adalah proses yang tidak rumit kemudian tidak sakit,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut orang nomor satu Polda NTT itu, kami juga berharap agar orang tua bisa mendampingi dan menemani anak-anaknya selama proses imunisasi ini sehingga anak-anak ini memiliki moril dan psikologi yang baik.
Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan imunisasi (vaksinasi) bagi anak ini dilakukan oleh wilayah yang target vaksinasinya telah mencapai di atas 70 persen. Namun, karena situasional, bisa dilakukan oleh wilayah lainnya yang belum mencapai target 70 persen.
“Terhadap yang belum itu, memang belum ditarget terhadap anak-anak, tapi tentunya ini situasional. Artinya, kalau dirasa yang di wilayah-wilayah atau kabupaten yang belum 70 persen, tapi kemudian bisa melakukan terhadap anak-anak ini, saya membebaskan untuk berimprovisasi khususnya kepada para Kapolres silahkan melanjutkan kegiatan seperti itu”, tegasnya.
Dengan harapan dibalik, katanya lebih lanjut, setelah anak divaksin, orangtua-orangtua atau lansia yang belum divaksin kemudian juga mendapatkan vaksinasi.
"Setidaknya malulah sama anak-anak. Anak-anaknya saja sudah mau tentu orang tua kemudian tidak mau untuk vaksin, ini menjadi satu hal yang kurang positiflah. Nah itu kita balik jadi kita harapkan pelaksanaanya secara general semua itu, kita instruksikan untuk melakukan imunisasi terhadap anak-anak ini," nasehatnya.
Ia menyebut, terlaksananya proses imunisasi merdeka anak atau vaksinasi merdeka anak didukung oleh stakeholder yang ada.
“Dengan dukungan stakeholder yang ada khususnya terhadap anak ini tentunya melibatkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kemudian Dinas Kesehatan, partisipasi dari semua orang tua kemudian semua pihak untuk bisa mendukung terlaksananya atau proses imunisasi merdeka terhadap anak,” ungkapnya.
Anak-anak pun mendapatkan hiburan dengan kuis oleh para anggota Polri dan tenaga kesehatan dari Biddokkes Polda NTT serta RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa takut anak-anak saat akan menerima vaksin.
Kegiatan ini pun dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda sekaligus dilaunchingnya pelaksanaan vaksinasi merdeka anak oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan Menko PMK Muhadjir Effendy secara virtual dari Polda Metro Jaya, Jakarta.
Menurut Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto, S.H., M.H, kegiatan vaksinasi itu merupakan tindaklanjut atas instruksi Pusat yaitu Kapolri untuk melaksanakan vaksinasi merdeka anak atau kemudian sedikit dirubah menjadi imunisasi merdeka anak.
Ikut mendampingi Kapolda NTT pada peninjauan kegiatan vaksinasi Merdeka Anak , Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.Tmk., S.H., M.M dan Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol dr. Sudaryono serta sejumlah pejabat utama Polda NTT. (kt/hmspolda)