BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KUPANG (BPBD) MEMBUKA BLOKIR REKENING BANTUAN DANA SEROJA


KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD)Kota Kupang, Ernest S Ludji ,SSTP M.si,ketika ditemui media ini di ruangannya ia menjelaskan terkait proses pencairan ke Penerima Bantuan Seroja di Kota Kupang  sampai saat ini sudah mencapai 35 persen. Sedangkan progres fisik mencapai 75 persen. 


Dijelaskan, Proses pembukaan buku rekening Bank oleh setiap Kelurahan guna mentransfer dana bantuan bagi korban terdampak badai seroja hampir selesai di 51 kelurahan di Kota Kupang. 

"bahwa sampai dengan hari ini sudah ada proses pencairan ke penerima bantuan itu sudah diatas 30 bahkan hampir mau mencapai 35% ,jadi progress pencairan tetap berjalan dan prosesnya per hari ini Kemudian untuk proses pembukaan buku rekening memang itu masih berjalan. dan masih kurang lagi 4 Kelurahan yaitu Kelurahan Sikumana Kelurahan penkase,  Alak serta Oesapa Induk

"Kelurahan ini memang sangat banyak tetapi bukan mereka belum membuka rekeningnya tetapi sementara berjalan, seperti Kelurahan sikumana yang terdampak seroja  itu sebesar 960 penerima , kurang 40 penerima saja sudah mencapai 1000 dan sudah dari minggu yang lalu kami kirimkan data KTP ke bank BRI untuk segera pembukaan untuk rekening dan masih berjalan sampai hari ini" Jelasnya.


Kemudian , lanjut Ernest, sementara ini kami (BPBD)  Kota Kupang mengejar proses pencairan tetapi masih terkendala SPG ini wajib untuk disiapkan karena ini mekanisme penganggaran dan pertanggungjawaban yang harus di lakukan karena dana ini bersumber dari dana APBN lewat BNPB. 

Lambatnya bantuan ini dikarenakan adanya beberapa hal seperti keterbatasan personil baik dari organisasi perangkat daerah maupun dinas terkait. " sebut ernest.


"Oleh sebab itu, kami mengharapkan semua warga calon penerima bantuan stimulan ini untuk proaktif mengisi format-format yang sudah disampaikan ke penerima bantuan seroja.

 "akan kami periksa dan kami ke bank untuk pembukaan blokir Oleh sebab itu kami juga harapkan untuk masyarakat tidak perlu memberikan apa-apa kepada teman-teman kami. yang menjadi tim teknis di lapangan itu tugas kami, tugas ini adalah panggilan kemanusiaan yang harus kami laksanakan sehingga Sekali lagi Tidak ada yang namanya biaya apa-apa  yang dikeluarkan oleh masyarakat jadi semuanya kami lakukan secara baik sehingga jika kemudian hari ternyata ada dari petugas-petugas kami yang dalam hal ini, mengutip apa Dana atau uang dengan alasan apapun dari masyarakat tolong itu disampaikan ke kami di BPBD " Tegasnya.


"kami juga mengharapkan supaya kepengurusan ini tepat waktu karena dapat kami sampaikan juga kepada masyarakat bahwa Bapak Walikota Kupang sudah memperpanjang masa transisi ini yang seharusnya selesai pada tanggal 3 Mei yang lalu, tetapi Bapak walikota sudah perpanjang lewat SK perpanjangan masa transisi ke pemulihan  sampai bulan Agustus dalam waktu yang sisa ini kami akan terus mengejar proses maupun progres pencairan yang didahului dengan proses verifikasi dan validasi terakhir di lapangan." Tambahnya.


Ernest juga menegaskan bahwa BPBD kota Kupang tidak mengadakan kerjasama dengan toko bangunan manapun di kota Kupang.

Dijelaskan, bahwa pelaksanaan pekerjaan sampai saat ini, khususnya bagi rumah yang sudah dilakukan perbaikan akan dilanjutkan dengan penyelesaian SPJ untuk dicairkan.

 Dia juga katakan, yang belum memperbaiki dilanjutkan dengan rembuk warga di kelurahan masing-masing dalam menentukan toko bangunan terdekat untuk mendistribusi bahan bangunan sesuai permintaan penerima sesuai kategori kerusakan. "ungkapnya. 

 

"maka dari itu kami selalu menyatakan bahwa khususnya bagi penerima bantuan Seroja yang rumahnya belum diperbaiki mereka tidak bisa mengakses, dana ini secara tunai yang bisa diakses adalah dana tukang yang menjadi hak masyarakat hak untuk masyarakat selain itu adalah mengambil bahan bangunan, Jadi kami tidak memberikan uang tunai bagi yang belum mengerjakan rumahnya karena bantuan ini bantuan yang dikhususkan untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat Seroja jadi ketika masyarakat sudah mengerjakan rumahnya waktu itu,ya tinggal dilampirkan saja bukti-bukti pembelian atau mengisi format yang sudah kami sampaikan" Jelas Ernest Ludji


"waktu Bapak mama masyarakat membelanjakan bahan-bahan bangunan itu, bagi yang sudah mengerjakan rumahnya dan itu bisa mengakses ,tapi sekali lagi untuk yang belum mengerjakan rumahnya bantuan ini diperuntukkan untuk memperbaiki rumah Oleh sebab itu yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah mengambil bahan bangunan dan melakukan pendekatan untuk mendistribusikan bahan bangunan tersebut  yang diinginkan oleh masyarakat dan sesuai kebutuhan kerusakan " Tandasnya. 


Ernest Ludji juga menyampaikan bahwa untuk rekening ini tidak ada biaya administrasi dan bisa mengambil sampai 0 Rupiah dari dana tersebut. 

"perlu kami sampaikan sekali lagi bahwa rekening ini, biaya administrasinya bisa mengambil hingga 0 Rupiah" tutup ernest.(jh)

Baca juga