- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Berdasarkan Riset Kinerja Keuangan, Bank NTT Berpredikat Terbaik di Indonesia
JAKARTA;Jejakhukumindonesia.com,Bank NTT kembali dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia yang diklasifikasi berdasarkan Kelas Modal Inti (KBMI) 1.
"Ada 45 lembaga perbankan yang berhak atas capaian hebat ini, sehingga
mereka diganjar penghargaan oleh Majalah Infobank yang berlangsung pada ajang 27th Infobank Award 2022
di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Kamis (25/8) siang.
Penghargaan bergengsi ini diterima oleh
Kepala Divisi Rencorsec and Legal Bank NTT, Endry Wardono mewakili manajemen. Sementara hadir juga
direksi bank-bank besar tanah air.
Masih mengenai penghargaan yang diterima
oleh Bank NTT, kinerja keuangan dari bank yang saat ini dipimpin oleh Harry
Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama ini, tercatat sangat baik. Ini
berdasarkan hasil riset independent Biro Riset Infobank (BiRI) berdasarkan Rating
107 Bank versi Majalah Infobank tahun 2022.
Adapun riset penilaian kinerja pada rating
kali ini dilakukan berdasarkan data laporan keuangan tahun penuh 2021 yang
menerapkan lima tahapan besar dalam menentukan peringkat dan predikat. Pertama, menentukan formula rating yang
didasarkan pada perkembangan perbankan dan kebijakan regulator, serta
pencapaian perbankan secara industri. Kedua, mengumpulkan laporan keuangan
bank-bank, yang terdiri atas neraca dan rugi laba selama dua tahun, serta
laporan GCG dan profil risikonya.
Ketiga, memasukkan skor GCG dan profil
risiko serta mengolah angka-angka dengan berbagai rasio dan pertumbuhan yang
sudah ditetapkan. Tahap selanjutnya, BiRI mengelompokkan bank-bank sesuai
dengan kelompok modal inti, mulai dari KMBI 4 sampai dengan 1. Dan tahapan
terakhir, pemberian notasi akhir untuk memberikan predikat dan pemeringkatan
setelah index nilai terkumpul.
Kriteria penilaian yang diterapkan Biro
Riset Infobank hampir sama, bahkan lebih berat daripada kriteria yang digunakan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila penilaian kesehatan bank versi regulator
hanya mengacu pada profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan, pada
kesempatan ini Biro Riset Infobank menambah kriteria-kriteria lain seperti
efisiensi dan pertumbuhan.
Direktur Biro Riset Infobank sekaligus
Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B. Supriyanto dalam kata pengantar
pembukaan forum mengutarakan bahwa industri perbankan perlu tetap berhati-hati
pada masa yang tidak menentu saat ini. Walaupun kondisi ekonomi domestik sudah
mulai pulih, namun masih dibayangi kondisi ekonomi makro.
“Sinyal resesi di dunia menguat dan bisa
menular sampai ke Indonesia dengan 3% probabilitas menurut data Kementerian
Keuangan. Krisis kesehatan juga belum sepenuhnya selesai. Pada masa yang tidak
pasti ini, dimana sektor perbankan sedang berupaya menjaga likuditas dan
mengatur siasat atas kenaikan tingkat suku bunga kredit, bank turut dihadapkan
oleh kemunculan debitur-debitur sontoloyodengan finansial mumpuni yang lari
dari kewajiban kreditnya dan mengatasnamakan restrukturisasi, bahkan berani
melaporkan bank ke penegak hukum. Standar operasi yang ketat, diimbangi dengan
selektif memilih calon debitur masih perlu dijaga oleh perbankan saat ini”,
ujar Eko.
Second Half Economic Forecasting 2022
diawali dengan Forum Nasional bertajuk “Mewaspadai Signal Resesi dan Debitur
Nakal” yang dibuka dengan Keynote Speech Dr. Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif
Pengawas Perbankan OJK terkait Arah Pengawasan dan Kebijakan Perbankan di
Tengah Ketidakpastian.
Turut hadir sebagai narasumber forum,
antara lain: Dody Budi Waluyo, MBA, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang
Perekonomian Makro yang memberikan pemaparan seputar Kebijakan Moneter dan
Makro-prudensial (diwakili staf, yang hadir dan menjawab pertanyaan peserta);
Darmawan Junaidi, MBA, Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan
pembicaraan terkait Penguatan GCG dan Risk Management Dalam Menghadapi Risiko
Resesi;dan juga Kombes Pol. Helfi Assegaf, selaku Wakil Direktur Tindak Pidana
Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang menerangkan perihal Ranah Penyelesaian
Hukum pada Kasus Kredit Macet. (jh/HUMAS BANK NTT )
1.