- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
HEADLINE
Peringati Sumpah Pemuda ke-96, Pj. Wali Kota Kupang Ajak Pemuda dan Pelajar Bangun Bangsa dan Jaga Kebersihan Lingkungan
APLIKASI BANK NTT INI JADI MODEL PENGENDALIAN INFLASI SECARA NASIONAL
DENPASAR;Jejakhukumindonesia.com,Di tengah ancaman krisis
pangan dan energi di tahun 2023, ternyata Bank Indonesia sebagai regulator,
melihat ada satu aplikasi yang bisa diandalkan untuk mengendalikan inflasi
secara nasional. Dan, aplikasi itu adalah aplikasi B’Pung Petani yang digagas
oleh Bank NTT tahun ini.
Aplikasi ini, oleh Deputi Gubernur Senior
BI Destry Damayanti dalam acara “Gerakan Nasional Pengendalian
Inflasi Pangan Bali Nusra yang berlangsung Jumat (9 Desember
2022) di Denpasar dijadikan model digitalisasi data manajemen usaha tani, dan
pengendalian inflasi secara nasional.
Bank Indonesia (BI) menyebut Aplikasi
B Pung Petani bisa menjadi kunci tercapainya ketahanan pangan dan kestabilan
harga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan bisa direplikasi oleh daerah lain.
“Aplikasi ini ditujukan untuk
mengoptimalkan pemetaan produksi dan distribusi komoditas pertanian di daerah
Nusa Tenggara Timur, dan selanjutnya dapat direplikasi daerah lainnya,”ujar Destry
Damayanti.
Untuk diketahui bahwa pengembangan
aplikasi ini merupakan wujud sinergi antara BI, BPD NTT, dan pemerintah daerah
yang akan menghubungkan antara petani, pelaku usaha, dan para pemangku
kepentingan dalam mendukung kesinambungan produksi pangan ke depan.
Dalam release resmi Bank Indonesia yang
dikutip dari laman www.bi.go.id, disebutkan bahwa pengembangan digitalisasi
manajemen data usaha tani menjadi kunci tercapainya ketahanan pangan dan
stabilitas harga. Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) Bali Nusa Tenggara (Nusra) memperkuat sinergi dan inovasi Gerakan
Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui aplikasi B'Pung Petani
yang ditujukan untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi komoditas pertanian
di daerah Nusa Tenggara Timur, dan selanjutnya dapat direplikasi daerah
lainnya.
Pengembangan aplikasi ini merupakan wujud
sinergi antara Bank Indonesia, BPD NTT, dan Pemerintah Daerah yang akan menghubungkan
antara petani, pelaku usaha dan pemangku kepentingan dalam mendukung
kesinambungan produksi pangan ke depan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa GNPIP hadir untuk mengoptimalkan inovasi dalam stabilisasi harga pangan nasional (dari sisi suplai) dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan, yang lebih terintegrasi serta berdampak. Diharapkan sinergi bersama dalam menjaga stabilitas harga akan menopang daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
"Dampak dari
penguatan sinergi tersebut pun secara nasional sudah terasa, dimana Indeks
Harga Konsumen (IHK) November 2022 tercatat sebesar 5,42% (yoy) menurun dari
bulan sebelumnya sebesar 5,71% (yoy). Inflasi makanan yang mudah menguap juga
turun menjadi sebesar 5,7% (yoy) dari puncaknya di bulan Juli yang sekitar 12%,
inflasi inti juga mulai stabil di level 3,30% (yoy) dari bulan lalu yang
sebesar 3,31% (yoy). Dengan berbagai kebijakan dan sinergi penguatan, kami
optimis tekanan inflasi akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1% pada tahun
2023, dengan inflasi inti akan kembali lebih awal pada paruh pertama tahun
2023. Tekanan Kehancuran, “Kita harus dorong sinergi pembangunan digitalisasi
data senjata seperti yang telah dilakukan oleh TPID NTT melalui aplikasi B`Pung
Petani dalam membangun ketahanan pangan di daerah".
Selain mendorong digitalisasi, GNPIP Bali
Nusra turut menginisiasi penerapan smart
farming sesuai dengan tema “Dari Pekarangan Menuju Kestabilan Harga
Pangan" yang perlu digaungkan sebagai semangat bersama. Komitmen upaya
penguatan sinergitas pengendalian inflasi GNPIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara
juga ditandai dengan deklarasi pengurangan inflasi pangan oleh Bank Indonesia,
Anggota Komisi XI DPR RI, Badan Pangan Nasional, Kementerian Dalam Negeri,
Pemerintah Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
Dirut Alex: Siap Jadi Support System
Sementara Direktur Utama Bank NTT Harry
Alexander Riwu Kaho usai launching aplikasi B Pung Petani dalam acara GNPIP
Bali Nusra mengatakan, NTT kaya akan sumber daya alam dan komoditi unggulan.
Namun rendahnya kapasitas produksi dan
kualitas yang dihasilkan, serta perbedaan varietas yang dihasilkan dengan
kebutuhan, menyebabkan permintaan pasar tidak dapat terpenuhi. Kondisi inilah
yang menyebabkan kenaikan harga di NTT kerap terjadi.
"B’Pung Petani yang digagas oleh Bank
NTT, siap menjadi support system bagi pemerintah untuk mengatasi masalah
inflasi,"kata Alex Riwu Kaho menambahkan aplikasi ini juga dilengkapi
dengan fitur-fitur potensi pertanian, potensi peternakan, rencana tanam, serta
kebutuhan pupuk.
"Hadirnya B’Pung Petani diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara permintaan dan harga pangan, meningkatkan nilai tukar petani, meningkatkan PDRB serta menjaga kestabilan harga,"tegasnya. Masih dalam Acara “Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Bali Nusra, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dan Plt Sekda NTT, Yohana Lisapally, didaulat ke atas panggung untuk launching Aplikasi B’Pung Petani.
Hadir dan menyaksikan moment itu, Inspektur Jenderal Kemendagri
Tomsi Tohir Balaw, Deputi 3 Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan,
Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti
Agung Rai Wirajaya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti
serta para Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Bali Nusra.
(HUMAS
BANK NTT)