- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
29 Hari di Awal Tahun, Bank NTT Berhasil Bukukan Laba Rp. 40 M, Dirut Alex Bicara Modal Inti
ATAMBUA;Jejakhukumindonesia.com,Kinerja keuangan Bank NTT, terus
mengalami pertumbuhan ke arah positif, dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan
dengan besaran laba yang berhasil dibukukan di awal tahun ini. Memasuki hari
ke-29, atau hingga tanggal 29 Januari 2023, laba yang berhasil dicapai Bank NTT
adalah sebesar Rp. 40 M.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander
Riwu Kaho, dalam laporannya saat peresmian Be Ju BISA agen Laku Pandai Bank NTT
yakni kios ELKANA, Atambua, Senin (30/1/2023) pagi, menyampaikan hal itu.
“Di tahun 2023 kita terus mengalami
pertumbuhan positif dan laba yang kita capai pada kemarin (29 Januari), sudah
mencapai hampir Rp 40 M mudah-mudahan laba akhir bulan mencapai 40-an sehingga
akumulasi sampai dengan Desember 2023, pertumbuhan laba kita akan diatas
pertumbuhan laba tahun 2022,”demikian Dirut Alex saat itu.
Tidak hanya itu, ditambahkannya juga bahwa “Untuk pertumbuhan kinerja keuangan Bank NTT untuk tahun 2022, dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga ruang koordinasi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI), dan semua pemilik bank ini serta seluruh masyarakat, kita bertumbuh positif. Dan laba kita sebelum audit, mencapai Rp 327 M,”tegasnya disambut tepuk tangan ratusan tamu undangan
Hadir saat itu Kepala Kantor Perwakilan
Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen
Manalu, Bupati Belu, dr Taolin Agustinus, serta sejumlah undangan.
Masih dalam sambutannya, Dirut
Alex-demikian disapa, sangat mengharapkan agar dengan pertumbuhan laba ini
terus meningkatkan komitmen pengurus membesarkan Bank NTT. Termasuk di
dalamnya, dia menyentil pemenuhan modal inti minimum sesuai peraturan OJK
tentang konsolidasi bank umum. Dimana, bank-bank seperti Bank Pembangunan
Daerah, termasuk di dalamnya Bank NTT, harus memiliki modal inti minimum
sebesar Rp. 3 Triliun pada akhir Desember 2024 mendatang. Dan terkait isu ini,
sudah banyak langkah yang diambil oleh Bank NTT, termasuk pada 20 Desember 2022
kemarin saat momentum HUT NTT, menandatangani MoU dengan Bank DKI, dalam
pelaksanaan konsep Kelompok Usaha Bersama (KUB). Jika tak ada aral merintangi,
maka tidak lama lagi akan direalisasikan dengan PKS antara kedua belah pihak.
Masih menurut Dirut Alex di Atambua,
dengan meningkatnya laba, tentu akan berdampak pada kontribusi Bank NTT pada
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena berdasarkan catatan dari Kantor Pajak,
Bank NTT merupakan perusahaan pembayar pajak terbesar di Provinsi NTT.
Tak hanya itu, masih dalam laporannya, disebutkan bahwa mengenai deviden yang akan disetor kepada para pemegang saham, hingga tahun 2024 mendatang, apakah alokasinya sesuai dengan komitmen yang dibangun, untuk dibayarkan sebesar 100 persen atau tidak, tergantung keputusan para pemegang saham
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Provinsi NTT, Japarmen Manalu saat itu dalam sambutannya menegaskan bahwa OJK
sangat menaruh apresiasi atas karya-karya inovasi luar biasa yang dilakukan
oleh mitra kerja mereka Bank NTT.
“Sejak saya sembilan bulan lalu ditugaskan disini, kami selalu bangun komunikasi positif, yang benar bilang benar, yang harus diperbaiki itu apa kita sampaikan. Semuanya kita lakukan karena ada pertemuan secara berkala antara OJK dengan Bank NTT sebagai bagian dari pengawasan kami. Sebagaimana disinggung Pak Dirut, beberapa minggu ini ada beberapa berita mengenai Bank NTT. Yang keakuratannya belum tentu benar.
"Tapi kami dari OJK juga melakukan langkah-langkah terukur,”tegas Japarmen menambahkan “Nah kalau ternyata kita pantau terus dan tidak ada dampaknya, kita tetap pantau.
Pimpinan kita di Jakarta juga memantau karena industri jasa
keuangan adalah industri kepercayaan karena itu kita semua harus membangun
kepercayaan.” (***)
HUMAS
BANK NTT