- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
PEMPROV NTT TERIMA BANTUAN ALAT LAMP DARI AUSTRALIA,WAGUB SAMPAIKAN TERIMAKASIH
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Untuk mendukung Pemerintah NTT dalam
upaya pemulihan sektor peternakan babi, Pemerintah Australia akan menyerahkan
alat deteksi virus penyakit Demam Babi Afrika (ASF) kepada Gubernur NTT, Bapak
Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kantor Gubernur NTT, Kupang pada hari ini,
Selasa, 7 Februari 2023.
Dengan nilai Rp 1,4 miliar, alat
diagnostik Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP), dan reagen
terkait yang dikirimkan sebagai bagian dari paket, dapat mendeteksi virus ASF
pada babi. Alat ini diharapkan dapat mendukung Pemerintah NTT dalam upaya
pemulihan sektor babi di Provinsi NTT mengingat diagnosis dapat dilakukan lebih
cepat, sehingga tindakan pengendalian dapat segera dilakukan.
NTT memiliki populasi babi terbesar di
Indonesia. Pada tahun 2020, penularan cepat virus ASF di NTT mengakibatkan
kematian lebih dari 500.000 ekor babi dan kerugian ekonomi yang sangat besar
bagi peternak dan rumah tangganya. Wabah baru virus ASF kembali membuat NTT
menjadi daerah yang paling terdampak di Indonesia‒baik secara ekonomi maupun budaya.
Selain penyerahan LAMP, Pemerintah Australia
melalui Program Australia Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes
through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) dan Program Kemitraan
Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) juga akan melakukan
kegiatan peningkatan kapasitas (Bimbingan Teknis), Lokakarya, dan Training
of Trainers (ToT) dengan sasaran petugas lapangan veteriner dan teknisi
laboratorium. Selain membantu produsen ternak, dampak dari penggunaan LAMP juga
diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi pelaku pasar yang terlibat
dalam perdagangan ternak dan produk turunannya.
“Penanganan
ASF di NTT membutuhkan kerjasama multi pihak. Pemerintah Australia menyadari
bahwa ASF membawa kerugian besar bagi NTT baik secara ekonomi maupun budaya.
Dengan menyerahkan alat deteksi virus ASF (LAMP) sekaligus membangun kapasitas
petugas lapangan dan teknisi laboratorium kami mendukung Pemerintah NTT
dalam memulihkan sektor peternakan babi secara cepat." tandas John Leigh,
Direktur Program AIHSP.
“Kami sangat bahagia petani skala kecil dan
pengusaha yang terlibat di sektor babi akan mendapatkan akses terhadap
fasilistas pengujian penyakit hewan yang tersedia di Pulau Sumba, Flores dan
Timor. Hal ini akan membuat ternaknya petani aman dan pendapatannya terlindungi,
selagi sektor babi ini pulih dari Virus Demam Babi Afrika” kata Nina
FitzSimons, CEO, PRISMA.
"Hadir dalam penyerahan tersebut adalah
Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat (Gubernur NTT), Ibu Lulu Wardhani dari Kedutaan
Australia), Ibu Johanna Lisapaly (Kepala Dinas Peternakan-NTT), Ibu Nina
FitzSimons (Chief Executive Officer-PRISMA), Bapak John Leigh (Direktur
Program-AIHSP), dan Bapak Alfonsus Theodorus (Kepala Badan Penelitian,
Perencanaan, dan Pengembangan Daerah-NTT) beserta pejabat lainnya.(* prisma)