- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Darius Beda Daton Kepala OMBUDSMAN NTT Mengikuti Musrenbang RSUD W.Z.Johanes Kupang
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Kepala OMBUDSMAN RI PERWAKILAN NTT Darius Beda Daton SH,menghadiri undangan RSUD W.Z.Johannes Kupang guna mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat rumah sakit bertempat di aula Ponek lantai III. kamis,2/3/23)
Kegiatan Musrenbang ini antara lain dilaksanakan dalam rangka meminta masukan berupa saran/pendapat dari pemerintah provinsi selaku pemilik rumah sakit, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi pelayanan kesehatan lainnya, institusi pendidikan, organisasi profesi dan pemangku kepentingan lainnya dalam masyarakat semata-mata dalam rangka meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan.
Ketika diberi kesempatan menyampaikan masukan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama penanganan pengaduan dan berbagai perbaikan layanan yang telah dilakukan rumah sakit dengan beberapa catatan antara lain;
pertama; terus membenahi layanan pendaftaran pasien BPJS agar menjadi lebih mudah dan cepat. Pasien tidak perlu lagi harus datang jam 4 pagi hanya untuk mengambil nomor antrian.
Kedua; agar obat formularium nasional BPJS selalu tersedia di apotik rumah sakit. Jika tidak tersedia karena suatu alasan tertentu agar biaya obat yang dikeluarkan pasien dikembalikan rumah sakit.
Ketiga; agar terus memenuhi jumlah dan kualifikasi minimum tenaga medis rumah sakit tipe B dan tidak mengijinkan praktek dokter ke rumah sakit lain pada jam pelayanan yang sama. Keempat; melakukan survei kepuasan pelayanan paling kurang setahun sekali.
Direktur RSUD W.Z. Johannes Kupang, Dr.drg. Mindo Sinaga, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan berbagai upaya peningkatan pelayanan rumah sakit segera dilakukan tahun ini berupa pelayanan jantung terbuka termasuk ketlek dan pusat radioterapi untuk penyakit kanker.
Dengan demikian diharapkan masyarakat NTT tidak lagi harus berobat ke Jawa dan Bali. Terima kasih kepada Direktur RSUD W.Z. Johannes Kupang atas terselenggaranya diskusi ini. Semoga rumah sakit kebanggaan masyarakat NTT ini terus maju dan berkembang.