- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Wagub Minta IKAL Perkuat Rasa Kebangsaan Pada Generasi Muda
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) menerima pengurus Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Provinsi NTT di ruang kerja Wagub, Selasa (18/7).
Dalam kesempatan tersebut, Wagub NTT meminta semua anggota IKAL untuk perkuat rasa kebangsaan pada generasi muda.
"IKAL punya kewajiban untuk mempopulerkan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memperkuat dan mempertebal rasa kebangsaan terutama kepada generasi muda. Banyak anak-anak muda kita yang sudah terpapar paham radikalisme dan ekstrimisme,"kata Wagub JNS.
Wagub JNS yang juga alumnus Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 1988 tersebut mengatakan, apa yang didapat selama kursus dan pendidikan di Lemhannas bukan sekadar ilmu tapi lebih kepada seni bagaimana mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dalam menyampaikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda haruslah dilakukan secara kreatif. Waktu sudah berubah dan kita harus berubah di dalamnya. Cara penyampaiannya harus sesuai dengan kondisi mereka," kata pria asal Ngada tersebut.
Selanjutnya, Ketua Dewan Penasihat IKAL NTT itu mengajak IKAL untuk menemukan modul pengajaran yang tepat dalam menyampaikan dasar-dasar pemikiran filosofis tentang kehidupan bernegara dan berbangsa.
"Pancasila itu ideologi yang lengkap dengan input, proses, output dan outcome yang jelas. Inputnya adalah sila pertama dan sila kedua, prosesnya terdapat pada sila ketiga dan sila keempat, outputnya sila lima dan otucomenya adalah kesejahteraan. Tentu pemikiran-pemikiran filosofis seperti ini harus dijelaskan dalam perspektif internasional, nasional dan lokal dengan cara-cara yang mudah mereka pahami. Lebih banyak berada, mendengarkan, melakukan simulasi dan membangun diskusi bersama mereka. Supaya mereka bangga jadi jadi warga negara Indonesia,"pungkas Wagub JNS.
Sementara itu, Ketua IKAL NTT, Romo Rofinus Neto Wuli dalam kesempatan tersebut menyampaikan susunan pengurus lengkap IKAL NTT yang dilantik pada Juni 2021. Juga menyampaikan arahan dari Gubernur Lemhannas dan IKAL Pusat kepada seluruh jajaran IKAL Daerah agar terlibat dalam pemateri untuk Pengenalan dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi anggota Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) di NTT.
"Kita sudah menyampaikan hal ini kepada Kepala Badan Kesbangpol NTT dan kita diberikan kesempatan untuk menjadi pemateri dan narasumber dari tanggal 1-4 Agustus. Kita tentu akan memperhatikan arahan pa Wagub terkait metode penyampaian materi agar mereka lebih memahami wawasan kebangsaan. Kita akan kombinasikan pelatihan, simulasi sampai ke kegiatan outbondnya,"kata Rofinus Neto.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua IKAL NTT menyerahkan SK Pelantikan dan Kepengurusan IKAL NTT periode 2021-2026 kepada Kepala Badan Kesbangpol NTT.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT, Yohanes Oktavianus, Wakil Ketua 1 IKAL NTT, Thomas Ola Langodai, Kepala Bidang Informasi dan Publikasi IKAL NTT, Pius Rengka, Kepala Bidang Advokasi, Pendidikan dan Pengkajian IKAL NTT, Lilis Ika Herpianto Sutikno, Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kekeluargaan IKAL NTT, Deni Salean dan Alberto Tatibun.(*)